Secara umum, phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk ngejauhin sesuatu yang ditakuti itu. Bedanya sama rasa takut biasa adalah, hal yang ditakuti sebenarnya nggak menyeramkan untuk sebagain besar orang. Phobia terjadi karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak.Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak.Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis.
Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrem seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.
Beberapa istilah sehubungan dengan fobia :
· afrophobia — ketakutan akan orang Afrika atau budaya Afrika.
· agoraphobia - takut pada lapangan
· antlophobia — takut akan banjir.
· bibliophobia - takut pada buku
· caucasophobia — ketakutan akan orang dari ras kaukasus.
· cenophobia — takut akan ruangan yang kosong.
· claustrophobia - takut akan naik lift.
· dendrophobia - takut pada pohon
· ecclesiophobia - takut pada gereja
· felinophobia - takut akan kucing
· genuphobia - takut akan lutut
· hydrophobia — ketakutan akan air.
· hyperphobia - takut akan ketinggian
· iatrophobia - takut akan dokter
· japanophobia - ketakutan akan orang jepang
· lygopobia - ketakutan akan kegelapan
· necrophobia - takut akan kematian
· panophobia - takut akan segalanya
· photophobia — ketakutan akan cahaya.
· ranidaphobia - takut pada katak
· schlionophobia - takut pada sekolah
· uranophobia - ketakutan akan surga
· venustraphobia - takut pada perempuan yang cantik
· xanthophobia - ketakutan pada warna kuning
· arachnophobia - ketakutan pada laba-laba
· lachanophobia - ketakutan pada sayur-sayuran
ASumber : www.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar