Kamis, 30 Desember 2010

PERBEDAAN MONOGAMI dan POLIGAMI SERTA DAMPAK NYA TERHADAPA PERKEMBANGAN ANAK

Perbedaaan Monogami dan Poligami

Poligami, diterjemahkan secara harfiah dalam bahasa Yunani Akhir sebagai "sering menikah" adalah bentuk perkawinan di mana seseorang memiliki lebih dari satu pasangan pada waktu yang sama. Ketika seorang pria memiliki lebih dari satu istri, hubungan ini disebut poligami , dan ketika seorang wanita memiliki lebih dari satu suami, hal itu disebut poliandri . Jika perkawinan mencakup beberapa suami dan istri, itu bisa disebut perkawinan kelompok .  Istilah ini digunakan dengan cara yang terkait dalam antropologi sosial , sosiobiologi , sosiologi , serta dalam pidato populer. Dalam antropologi sosial, poligami adalah praktek seseorang yang membuat dirinya tersedia untuk dua atau lebih pasangan untuk kawin.
Poligami ada dalam tiga bentuk :
poligami - di mana seorang pria memiliki istri simultan;
poliandri - di mana seorang wanita memiliki suami simultan, atau
perkawinan kelompok - di mana unit keluarga ini terdiri dari beberapa suami dan banyak istri. Secara historis, ketiga praktek telah ditemukan, tetapi poligami sejauh ini yang paling umum. Kebingungan muncul ketika istilah yang luas "poligami" digunakan ketika sebuah bentuk spesifik dari poligami yang dirujuk. Selain itu, negara yang berbeda mungkin atau mungkin tidak mencakup semua bentuk poligami dalam undang-undang mereka. Sebaliknya, Monogami mengacu pada bentuk perkawinan di mana seorang individu hanya memiliki satu pasangan pada satu waktu. Namun, monogami juga dapat merujuk kepada keadaan yang lebih umum hanya memiliki satu pasangan pada satu waktu.


Dampak poligami atau monogamy terhadap perkembangan anak

Suami boleh menikahi dua orang wanita atau lebih asal sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditentukan. Misalnya, seperti yang disampaikan oleh seorang psikiater yaitu Kusmaidy, bahwa seorang suami yang berniat melakukan poligami harus memenuhi syarat fisik dan psikis, dalam dua kebutuhan itu, seorang laki-laki dituntut untuk berlaku adil. Persiapan psikis sangat penting, terutama jika di dalam di dalam pernikahan  suami sebelumnya terdapat anak-anak. Anak-anak dapat merasakan setelah pernikahan kedua terjadi, apakah ibunya dapat dengan besar hati menerima orang baru masuk ke dalam kehidupan mereka. Jangan sampai keputusan yang diambil menyimpan bara dalam sekam, ujungnya yang terjadi adalah ketidak bahagiaan bagi istri dan korban utama yang paling menderita adalah anak. Seorang ibu merupakan pengembang utama bagi pendidikan anak. Bagaimana mungkin seorang ibu yang tidak bahagia (unhappy mother ) bisa memberikan kebahagiaan bagi anak-anaknya. Yang akhirnya hal tersebut bisa menjadi bumerang bagi keutuhan perkembangan jiwa anak.  Poligami yang tidak sesuai dengan hukum syar’i akan menciptakan hubungan yang tidak sehat dalam keluarga, hal tersebut akan menjadi faktor rusaknya lembaga perkawinan yang merupakan pukulan dan dapat menghancurkan mental anak yang tidak berdosa, sebab poligami akan merampas perlindungan dan ketentraman anak yang masih berjiwa bersih. Dalam kehidupan rumah tangga, banyak hal yang akan memberikan dampak negatif terhadap kehidupan keluarga, keluarga yang anggotanya mengalami konflik intra pribadi akan sulit untuk berkembang menjadi suatu keluarga yang harmonis dan bahagia. Dimana anggota keluarga yang berada dalam situasi konflik, akan berkembang menjadi pribadi yang mendapat gangguan psikologis sehingga berpengaruh pada perilakunya. Dalam keadaan lebih buruk, keadaan konflik dapat mengakibatkan kehancuran keluarga.
Pengaruh yang paling besar adalah pengaruh terhadap perkembangan anak dan masa depannya. Dalam suasana yang tidak harmonis akan sulit terjadi proses pendidikan yang baik dan efektif, anak yang dibesarkan dalam suasana seperti itu tidak akan memperoleh pendidikan yang baik sehingga perkembangan kepribadian anak mengarah kepada wujud pribadi yang kurang baik. Akibat negatifnya sudah dapat diperkirakan yaitu anak tidak betah dirumah, hilangnya tokoh idola, kehilangan kepercayaan diri, berkembangnya sikap agresif dan permusuhan serta bentuk-bentuk kelainan lainnya. Keadaan itu akan makin diperparah apabila anak masuk dalam lingkungan yang kurang menunjang. Besar kemungkinan pada gilirannya akan merembes ke dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas lagi. Alangkah bahagia dan indahnya apabila semua orang tua bisa mendidik anaknya dengan baik serta membentuknya menjadi pribadi yang shaleh, tentunya pertama kali yang mesti mereka terapkan adalah memperbaiki perilakunya sendiri dalam keluarganya. Jadi, jika seorang ayah tidak dapat menjamin akan dapat berlaku adil maka ia harus mengubur niatnya untuk berpoligami dan mulai memikirkan cara untuk memperbaiki keadaan keluarga dan perkembangan psikologi anak yang tak berdosa yang bisa menjadi korban dari kerusakan atau penyelewengan moral akibat tatanan keluarga yang tak utuh. Dimana keadaan keluarga sangat mempengaruhi perjalanan hidup dan masa depan anak karena lingkungan keluarga merupakan arena dimana anak-anak mendapatkan pendidikan pertama, baik rohani maupun jasmani.
Oleh karena itu saya sendiri menyimpulkan, bahwa sebaik nya lebih baik kita memilih untuk menjalani monogamy saja daripada poligami. Karena apabila tidak ada kesiapan yang matang apabila ada niat untuk berpoligami, dampak nya akan sangat besar sekali terhadap tumbuh kembang anak nanti nya. Karena di dalam pola monogamy, hanya terdapat satu orang ibu dan satu orang ayah dengan anak-anak kandung nya. Hal ini tidak akan serumit apabila mengikuti pola poligami, yang harus berbagi kasih sayang yang merata dan adil kepada anggota-anggota keluarga nya. Sehingga dalam monogamy, anak cenderung bisa mendapatkan perhatian yang full, dan tidak ada rasa cemburu, atau iri terhadap saudara yang bukan dari satu ayah atau ibu nya.

NAMA  : Jacky Manjaga Sitinjak
KELAS : 1 KA 30
NPM     : 13110695

Kamis, 04 November 2010

TUGAS II ISD

BIOGRAFI SOEKARNO

Lahir di Blitar, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901. Sukarno yang biasa dipanggil Bung Karno adalah presiden pertama Indonesia. Anak dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai, memiliki tiga orang istri dan dikaruniai delapan orang anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.

Pada masa kecilnya, Soekarno hanya tinggal beberapa tahun bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau dikirim ke Surabaya, oleh ayahnya dan kemudian bertemu dengan Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Setelah itu belia melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Jiwa nasionalismenya muncul saat ia menimba ilmu di HBS. Selepas lulus HBS tahun 1920, beliau pindah ke Bandung dan melanjutkan sekolah ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Gelar "Ir" pun ia dapatkan pada 25 Mei 1926.
Sukarno fasih dalam beberapa bahasa. Selain bahasa Jawa masa kecilnya, dia adalah seorang ahli Sunda, Bali dan Indonesia, dan khususnya kuat di Belanda. Dia juga cukup nyaman dalam bahasa Jerman, Inggris, Perancis, Arab, dan Jepang, semua yang diajarkan di HBS nya.

Soekarno menjadi pemimpin partai pro-kemerdekaan, Partai Nasional Indonesia, ketika didirikan pada tahun 1927. Ia menentang imperialisme dan kapitalisme karena ia pikir kedua sistem memperburuk kehidupan rakyat Indonesia.
Beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Dari perumusannya itu, beliau dimasukan ke penjara oleh Belanda ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Setelah menunggu selama delapan bulan kasusnya baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Pada tahun 1929 awal, selama Kebangkitan Nasional Indonesia, Sukarno dan sesama pemimpin nasionalis Indonesia Mohammad Hatta (kemudian Wakil Presiden), meramalkan pertama Perang Pasifik dan kesempatan bahwa kemajuan Jepang pada Indonesia bisa hadir untuk menyebabkan kemerdekaan Indonesia. Pada Februari 1942 Kekaisaran jepang menginvasi Hindia Belanda dengan cepat mengalahkan pasukan Belanda. 

Pada 10 November 1943 Sukarno menjadi kepala Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada tanggal 7 September 1944, Perdana Menteri Koiso menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia.

Setelah Jepang menyerah, Sukarno, Hatta, dan Dr Radjiman Wediodiningrat dipanggil oleh Marsekal Terauchi, Panglima-in-Chief dari Jepang Pasukan Ekspedisi Selatan di Saigon. Sukarno, dipandang oleh banyak orang sebagai pemimpin yang berwenang dari waktu yang dipaksa oleh kelompok-kelompok pemuda untuk awalnya ragu-ragu dalam menyatakan kemerdekaan Indonesia. kaum muda pada saat itu merasa bahwa berita tentang penyerahan Jepang harus diambil sebagai kesempatan emas untuk mendeklarasikan kemerdekaan sebelum sekutu dapat kembali membentuk pemerintahan kolonial di daerah tersebut, namun Sukarno menolak. Untuk menghindari pertumpahan darah, ia dan Mohammad Hatta diculik oleh kelompok pemuda Indonesia ke Rengasdengklok, Karawang, tidak jauh dari Jakarta untuk mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia. Akhirnya Sukarno dan Hatta mendeklarasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
 Sebelumnya dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Kemudian pada sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".

Sumber :
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-presiden-soekarno.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Sukarno
 

Kamis, 28 Oktober 2010

TUGAS II PTSI 1 C


1.SISTEM BASIS DATA (DATABASE)

Kelompok kami mendefinisikan basis data sebagai himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sekian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.Bisa juga di definisikan sebagai kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Sedangkan Sistem Basis Data kami simpulkan sebagai suatu sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data disebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file tersebut. Dalam sebuah Basis Data , secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama yaitu:
·         Perangkat keras (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di [dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
·         Sistem operasi (operating system), adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

·         Software Aplikasi (aplikasi /perangkat lunak) adalah istilah bagi perangkat lunak komputer (Software) yang diprogram secara khusus oleh para programmer untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang telah direncanakan. Dengan menggunakan bahasa script VBasic atau SQL dan sejenisnya, diciptakan program-program aplikasi yang dapat mempermudah tugas-tugas anda dalam mengelola dan memanajemen data.
·         Pengelola basis data (DBMS), adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna
·         Basis Data (database), adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut
·         Pemakai (user)
Menurut kami di dalam system basis data ada beberapa jenis/tipe pemakai (User) yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem, yaitu :
·         Programmer Aplikasi yaitu pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang dibuat dengan bahasa C, contoh pada aplikasi Cobol dan lainnya.
·         User Mahir yaitu pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh DBMS.
·         Naive User yaitu pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tinggal menjalankan satu menu dan memilih proses yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya oleh programmer.
·         User khusus yaitu pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI, sistem pakar, pengolahan citra dll.
Di dalam basis data sendiri terdapat apa yang di sebut dengan  Abstraksi Data. Abstraksi data merupakan tingkatan/level dalam bagaimana pemakai melihat data dalam sebuah sistem basis data. Abstraksi data dalam sistem basis data dibagi menjadi tiga level yaitu:
·         Level Fisik (Physical Level), merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana (how) sesungguhnya suatu data disimpan.
·         Level Lojik/Konseptual (Conceptual Level),merupakan level lebih tinggi berikutnya dalam abstraksi data yang menggambarkan data apa (what) yang sebenarnya disimpan dalam basis data dan hubungan relasi yang terjadi antara data.
·         Level Pandangan Pemakai (View Level), merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan satu bagian dari keseluruhan basis data.
Sebuah bahasa basis data biasanya dapat dibagi ke dalam 3 bentuk yaitu:
·         Data Definition Language (DDL) Yaitu struktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus
·         Data Manipulation Language (DML) Yaitu perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi, dan mengambil data pada basis data
·         DCL (Data Control Language) yang berkaitan dengan pengaturan sekuritas terhadap basis data.
Bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain: bidang perbankan yang melakukan pengelolaan data nasabah/data tabungan/data pinjaman, pembuatan laporan-laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah/calon nasabah dan lain-lain. Kemudian bidang asuransi, bidang pendidikan/sekolah, telekomunikasi, rumah sakit dan lain-lain.
2.BIOMETRIKA
Menurut beberapa narasumber yang ada di internet dan buku kelompok kami menyimpulkan bahwa biometrika atau biometrics berasal dari kata bio dan metrics. Bio berarti sesuatu yang hidup, dan metrics berarti mengukur. Biometrika berarti mengukur karakteristik pembeda (distinguishing traits) pada badan atau perilaku seseorang yang digunakan untuk melakukan pengenalan secara otomatis terhadap identitas orang tersebut, dengan membandingkannya dengan karakteristik yang sebelumnya telah disimpan pada suatu database. Pengertian pengenalan secara otomatis pada definisi biometrika diatas adalah dengan menggunakan teknologi (komputer). Pengenalan terhadap identitas seseorang dapat dilakukan secara waktu nyata (realtime), tidak membutuhkan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk proses pengenalan itu. Secara umum karakteristik pembeda tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu karakteristik fisiologis atau fisik (physiological/physical characteristic) dan karakteristik perilaku (behavioral characteristic). Biometrika berdasarkan karakteristik fisiologis/fisik menggunakan bagian-bagian fisik dari tubuh seseorang sebagai kode unik untuk pengenalan, seperti pengenalan wajah, DNA, sidik jari, iris, telapak tangan, retina, telinga, jejak panas pada wajah, geometri tangan, pembuluh tangan, gigi dan bau (komposisi kimia) dari keringat tubuh. Sedangkan biometrika berdasarkan karakteristik perilaku menggunakan perilaku seseorang sebagai kode unik untuk melakukan pengenalan, seperti gaya berjalan, hentakan tombol, tanda tangan dan suara. Khusus untuk suara lebih tepat disebut sebagai karakteristik gabungan, karena suara dibentuk berdasarkan karakteristik fisik (bagian-bagian fisik tubuh manusia yang memproduksi suara) dan karakteristik perilaku (cara atau logat seseorang dalam berbicara).  Contohnya pada aparat kepolisian saat ini sedang dikembangkan sistem pengenalan pelaku kejahatan menggunakan pengenalan wajah. Berdasarkan wajah pelaku kejahatan, sistem secara otomatis akan mencari identitas pelaku pada basis data kejahatan.
3.PENERAPAN BASIS DATA dengan SISTEM BIOMETRIKA.
Penerapan Basis data pada system biometrika  kami sebutkan dalam penggunaan biometrika untuk sistem pengenalan memiliki beberapa keunggulan dibanding sistem lama yang pernah ada(penggunaan password, PIN, kartu, dan kunci), diantaranya :
Non-repudiation
Suatu sistem yang menggunakan teknologi biometrika untuk melakukan suatu akses, penggunanya tidak akan dapat menyangkal bahwa bukan dia yang melakukan akses atau transaksi, hal ini bisa terjadi dikarenakan ada nya database yang telah tersimpan mengenai  pemilik account pada data bersangkutan.Data base yang ada bisa berupa karakteristik fisiologis/fisik menggunakan bagian-bagian fisik dari tubuh si pemilik account sebagai kode unik untuk pengenalan, seperti pengenalan wajah, DNA, sidik jari, iris, telapak tangan, retina, telinga, jejak panas pada wajah, geometri tangan, pembuluh tangan, gigi dan bau (komposisi kimia) dari keringat tubuh. Hal ini berbeda dengan penggunaan password atau PIN. Pengguna masih dapat menyangkal atas transaksi yang dilakukannya, karena PIN atau password bisa dipakai bersama-sama.
Keamanan (security)
Sistem basis data berbasis password dapat diserang menggunakan metode atau algoritma brute force, sedangkan sistem biometrika tidak dapat diserang dengan cara ini karena sistem biometrika membutuhkan kehadiran pengguna secara langsung pada proses pengenalan.
Penyaringan (screening)
Proses penyaringan diperlukan untuk mengatasi seseorang yang menggunakan banyak identitas, seperti teroris yang dapat menggunakan lebih dari satu paspor untuk memasuki suatu negara. Sebelum menambahkan identitas seseorang ke sistem basis data, perlu dipastikan terlebih dahulu bahwa identitas orang tersebut belum terdaftar sebelumnya. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan proses penyaringan identitas yang mana sistem tradisional tidak dapat melakukannya. Biometrika mampu mneghasilkan atau menyaring beberapa informasi sidik jari atau wajah yang mirip dengan sidik jari atau wajah yang dicari.
4.IMPLEMENTASI DATABASE dan MULTIMEDIA dalam SATU SISTEM INFORMASI PEMANFAATAN
Penyusunan suatu basis data digunakan untuk mengatasi masalah masalah pada penyusunan data yaitu:
·         Redundansi dan Inkonsistensi data
·         Kesulitan dalam pengaksesan data
·         Isolasi data untuk standarisasi
·         Multiple User (Banyak pemakai)
·         Masalah keamanan (security)
·         Masalah integritas (kesatuan)
·         Masalah data independence (kebebasan data)
Dan Implementasi data base tersebut  dapat berupa aplikasi multimedia yang memberikan kemudahan dalam beberapa aspek kehidupan manusia. Kelompok kami memilih penerapan multimedia tersebut dalam sistem informasi, pad aplikasi seperti yang ada pada media E-Commerce ( Sistem Penjualan Online). Database sistem informasi e-commerce dapat mempermudah dalam melakukan manajemen data penjualan produk dalam sebuah database. Misalkan pada implementasi database dalam system penjualan online, seluruh data yang berkaitan dengan system penjualan akan disimpan dalam sebuah database yang terdiri dari beberapa tabel. Terdapat beberapa entitas dalam database system penjualan online ini, antara lain :
·         Buyer: menyatakan entitas pembeli produk, mempunyai atribut id, nama, alamat, telp, tgl_lahir, email dan no_ktp.
·         Transfer : menyatakan cara pembayaran transaksi, memiliki atribut no_rek dan nama.
·         Order : menyatakan pesanan, mempunyai atribut kode_order dan jml_produk.
·         Product: menyatakan produk yang dijual, memiliki atribut id_barang, nama_barang dan harga.
·         Packing and Shipping Product : menyatakan cara pengepakan dan pengiriman barang, memiliki atribut kode_agen, nama dan alamat_tujuan.
Relasi antar entitas dapat diketahui melalui digram use case berikut ini :

NAMA dan NPM ANGGOTA KELOMPOK:
·         JACKY MANJAGA SITINJAK (13110695)
·         RESHA PUTRI IRNIA (15110763)
·         GINANJAR ANTORO (13110011)
·         ALFINA OCTORA (10110547)
·         DJURIATUN (12110120)
·         RANGGI DWINANDA (15110640)

 

Kamis, 14 Oktober 2010

Ilmu Sosial Dasar

ILMU SOSIAL DASAR

Pengertian

Ilmu Sosial Dasar Merupakan kajian ilmu yang membahas dan menelaah masalah-masalah sosial dari berbagai ilmu penegetahuan seperrti ekonomi, antroologi, psikologi dan geografi. Ilmu sosial dasar itu sendiri bukan merupakan gabuangan dari ilmu-ilmu sosial lain yang dipadukan sebab ilmu sosial dasar tidak mempunyai objek dan metode ilmiah tersendiri serta tidak menegembangkan suatu pengkajian dan penelitian sebagaimana ilmu-ilmu sosial lainnya. Pada dasarnya, ilmu sosial dasar di mata perguruan tinggi merupakan bahan studi dan pengajaran yang dikhususkan dan diberikan kepada perguruan tinggi di Indonesia.

Ruang Lingkup

Ruang lngkup dalam Ilmu Sosial Dasar adalah ruang lingkup yang mencangkup kehidupan sosial dan masyarakat. Seperti berbagai macam kegiatan sosial dalam masyarakat juga masalah yang timbul dalam masyarakat serta berbagai hal mengenai kanyataan sosial dan masyarakat.
Dalam ilmu sosial dasar aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia. Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.

Peran Ilmu Sosial Dasar di Dalam Masyarakat

Peran  ilmu sosial dasar di dalam masyarakat adalah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial kebudayaan agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungannya menjadi lebih besar.
Tujuan dari kajian Ilmu Sosial Dasar ini ialah untuk memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dalam masyarakat dan masalah sosial dalam masyarakat merupakan masalah yang kompleks. Serta untuk menjadikan mahasiswa peka terhadap masalah sosial dan tanggap dalam penaggulangannya.

Nama :  Jacky Manjaga Sitinjak
NPM :  13110695
Kelas :  1 KA 30