Selasa, 05 April 2011

ILMU BUDAYA DASAR DAN HUBUNGAN NYA DENGAN JURUSAN SISTEM INFORMASI

Sebelum kita mengetahui Hubungan Sistem Informasi dengan Ilmu Budaya Dasar, sebaiknya kita menelusuri lebih dulu masing-masing pengertian antara Sistem Indofmasi dan pengertian Ilmu Budaya Dasar itu sendiri.
DEFINI SISTEM INFORMASI
Dari narasumber yang saya dapatkan pengertian Sistem Informasi sendiri ialah Suatu Sistem terintegrasi yang mampu menyediakan Informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, dapat juga diartikan sebuah Sistem terintegrasi atau Sistem manusia-mesin, untuk menyediakan Informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

Ada 3 hal penting yang meliputi sistem informasi, yaitu: pengumpulan dan pemasukan data, penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data , dan penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk penayangan. Suatu sistem informasi terkomputer pada asasnya terdiri atas lima komponen yang menjadi sub-sistemnya, yaitu pelambangan (encoding) data dan pemprosesan masukan, pengolahan data, pengambilan kembali data, pengolahan dan analisis data, dan penayangan data.

DEFINISI ILMU BUDAYA DASAR
Berdasarkan dari pernyataan Koentjaraningrat (1980), kata “Kebudayaan” berasal dari kata sanskerta Budhayah, yaitu bentuk jamak dari dari Budhi yang berarti “Budi” atau “akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan “hal – hal yang bersangkutan dengan akal”. Sedangkan kata “budaya” merupakan perkembangan majemuk dari “budi daya” yang berarti “daya dari budi” sehingga dibedakan antara “budaya” yang berarti “daya dari budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, dengan “kebudayaan” yang berarti hasil dari cipta, karsa dan rasa. Dalam disiplin ilmu antropologi budaya, kebudayaan dan budaya itu artinya sama saja.Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan sauatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.Pendek kata kebudayaan dalam kaitannya dengan ilmu budaya dasar adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani ; tercakup didalamnya usaha memanusiakan diri didalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial.  Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia karena pada ilmu budaya dasar memiliki unsur-unsur dari kebudayaan yaitu:
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

HUBUNGAN ANTARA INFORMASI DENGAN ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari data dan informasi, dan mencakup cara bagaimana menginterpretasi, menganalisa, menyimpan, dan mengambil kembali data dan informasi tersebut. Ilmu informasi merupakan dasar dari analisa komunikasi dan basis data. Secara lebih luas, ilmu informasi merupakan bidang interdisipliner yang berkaitan dengan beberapa aspek ilmu komputer, ilmu perpustakaan, dengan bidang kognitif, dan ilmu sosial.
Ilmu Informasi terdiri dari memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana mengumpulkan, mengelompokkan, memanipulasi, menyimpan, mengambil dan menyebarkan segala jenis informasi. Informasi dan Budaya mencakup aspek-aspek seperti nilai-nilai sikap dan perilaku yang dapat mempengaruhi orang-orang agar orang-orang tersebut dapat menjadi pribadi yang lebih baik dengan memperkenalkan mereka dengan budaya informasi, namun tidak semua budaya informasi dapat berdampak positif ada yang dapat memperburuk pribadi seseorang jika budaya informasi yang diberikan melenceng. Seperti pada era Globalisasi saat ini pada hakikatnya ternyata telah membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia. Begitulah, misalnya, banjir informasi dan budaya baru yang dibawa media tak jarang teramat asing dari sikap hidup dan norma yang berlaku.

KESIMPULAN dan SARAN
Sekarang ini sistem informasi sudah sangat berkembang pesat dan hampir tidak mengenal  “BATASAN” lagi, dalam arti sebuah sistem informasi yang mencakupi seluruh aspek kehidupan manusia seperti  ilmu pengetahuan, teknologi, gaya hidup, dan berbagai hal lainnya sudah sangat cepat sekali menyebar dan beredar dari suatu tempat ke tempat lainnya. Seperti contoh : berkembangnya pola hidup  negeri barat yang serba instan dan selalu berhubungan dengan HIGH TECHNOLOGY (teknologi tingkat tinggi) seperti pada penggunaan internet pada setiap kegiatan, bisa membawa dampak yang positif tetapi juga bisa berdampak negatif. Positif apabila kita mencontoh dan menerapkan teknologi tersebut untuk hal-hal yang berguna dan tidak merugikan orang lain, dan akan berdampak negatif apabila kita menggunakan nya untuk hal-hal yang tidak baik dan merugikan orang lain. Contohnya : internet sangat baik apabila kita gunakan untuk berguna apabila kita gunakan untuk program-program seperti e-learning(pendidikan), e-commerce(usaha dagang ataupun sejenisnya). Tetapi  internet juga bisa jadi momok yang menakutkan apabila ada orang-orang/oknum-oknum tertentu yang menyalahgunakan teknologi tersebut seperti  contoh banyak nya para pengakses internet yang memaksa untuk masuk ke situs-situs penting pemerintah atau pun instansi-instansi tertentu hanya untuk mengacak-acak bahkan sampai  berniat untuk menghancurkan jaringan tersebut. Oleh karena itu manusia yang berbudaya dan berakhlak yang baik sebaiknya sudah bisa memilah-milah bagaimana langkah-langkah yang baik dalam menghadapi era dimana sistem informasi itu sudah tidak terbatas dan sudah semakin pesat perkembangan nya, dan di saat inilah kita sudah sepantas nya menerapkan apa yang sudah kita ketahui tentang kehidupan sosial dan berbudaya baik seperti yang sudah kita dapatkan di pelajaran Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar.

Narasumber:
4.    (http://suryarizaputra.wordpress.com/2010/02/20/sistem-informasi-x-ilmu-budaya-dasar/)
Nama : Jacky Manjaga Sitinjak
NPM: 13110695
Kelas: 1 KA 30

ILMU BUDAYA DASAR DAN HUBUNGAN NYA DENGAN JURUSAN SISTEM INFORMASI

Sebelum kita mengetahui Hubungan Sistem Informasi dengan Ilmu Budaya Dasar, sebaiknya kita menelusuri lebih dulu masing-masing pengertian antara Sistem Indofmasi dan pengertian Ilmu Budaya Dasar itu sendiri.
DEFINI SISTEM INFORMASI
Dari narasumber yang saya dapatkan pengertian Sistem Informasi sendiri ialah Suatu Sistem terintegrasi yang mampu menyediakan Informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, dapat juga diartikan sebuah Sistem terintegrasi atau Sistem manusia-mesin, untuk menyediakan Informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

Ada 3 hal penting yang meliputi sistem informasi, yaitu: pengumpulan dan pemasukan data, penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data , dan penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk penayangan. Suatu sistem informasi terkomputer pada asasnya terdiri atas lima komponen yang menjadi sub-sistemnya, yaitu pelambangan (encoding) data dan pemprosesan masukan, pengolahan data, pengambilan kembali data, pengolahan dan analisis data, dan penayangan data.

DEFINISI ILMU BUDAYA DASAR
Berdasarkan dari pernyataan Koentjaraningrat (1980), kata “Kebudayaan” berasal dari kata sanskerta Budhayah, yaitu bentuk jamak dari dari Budhi yang berarti “Budi” atau “akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan “hal – hal yang bersangkutan dengan akal”. Sedangkan kata “budaya” merupakan perkembangan majemuk dari “budi daya” yang berarti “daya dari budi” sehingga dibedakan antara “budaya” yang berarti “daya dari budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, dengan “kebudayaan” yang berarti hasil dari cipta, karsa dan rasa. Dalam disiplin ilmu antropologi budaya, kebudayaan dan budaya itu artinya sama saja.Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan sauatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.Pendek kata kebudayaan dalam kaitannya dengan ilmu budaya dasar adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani ; tercakup didalamnya usaha memanusiakan diri didalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial.  Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia karena pada ilmu budaya dasar memiliki unsur-unsur dari kebudayaan yaitu:
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

HUBUNGAN ANTARA INFORMASI DENGAN ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari data dan informasi, dan mencakup cara bagaimana menginterpretasi, menganalisa, menyimpan, dan mengambil kembali data dan informasi tersebut. Ilmu informasi merupakan dasar dari analisa komunikasi dan basis data. Secara lebih luas, ilmu informasi merupakan bidang interdisipliner yang berkaitan dengan beberapa aspek ilmu komputer, ilmu perpustakaan, dengan bidang kognitif, dan ilmu sosial.
Ilmu Informasi terdiri dari memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana mengumpulkan, mengelompokkan, memanipulasi, menyimpan, mengambil dan menyebarkan segala jenis informasi. Informasi dan Budaya mencakup aspek-aspek seperti nilai-nilai sikap dan perilaku yang dapat mempengaruhi orang-orang agar orang-orang tersebut dapat menjadi pribadi yang lebih baik dengan memperkenalkan mereka dengan budaya informasi, namun tidak semua budaya informasi dapat berdampak positif ada yang dapat memperburuk pribadi seseorang jika budaya informasi yang diberikan melenceng. Seperti pada era Globalisasi saat ini pada hakikatnya ternyata telah membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia. Begitulah, misalnya, banjir informasi dan budaya baru yang dibawa media tak jarang teramat asing dari sikap hidup dan norma yang berlaku.

KESIMPULAN dan SARAN
Sekarang ini sistem informasi sudah sangat berkembang pesat dan hampir tidak mengenal  “BATASAN” lagi, dalam arti sebuah sistem informasi yang mencakupi seluruh aspek kehidupan manusia seperti  ilmu pengetahuan, teknologi, gaya hidup, dan berbagai hal lainnya sudah sangat cepat sekali menyebar dan beredar dari suatu tempat ke tempat lainnya. Seperti contoh : berkembangnya pola hidup  negeri barat yang serba instan dan selalu berhubungan dengan HIGH TECHNOLOGY (teknologi tingkat tinggi) seperti pada penggunaan internet pada setiap kegiatan, bisa membawa dampak yang positif tetapi juga bisa berdampak negatif. Positif apabila kita mencontoh dan menerapkan teknologi tersebut untuk hal-hal yang berguna dan tidak merugikan orang lain, dan akan berdampak negatif apabila kita menggunakan nya untuk hal-hal yang tidak baik dan merugikan orang lain. Contohnya : internet sangat baik apabila kita gunakan untuk berguna apabila kita gunakan untuk program-program seperti e-learning(pendidikan), e-commerce(usaha dagang ataupun sejenisnya). Tetapi  internet juga bisa jadi momok yang menakutkan apabila ada orang-orang/oknum-oknum tertentu yang menyalahgunakan teknologi tersebut seperti  contoh banyak nya para pengakses internet yang memaksa untuk masuk ke situs-situs penting pemerintah atau pun instansi-instansi tertentu hanya untuk mengacak-acak bahkan sampai  berniat untuk menghancurkan jaringan tersebut. Oleh karena itu manusia yang berbudaya dan berakhlak yang baik sebaiknya sudah bisa memilah-milah bagaimana langkah-langkah yang baik dalam menghadapi era dimana sistem informasi itu sudah tidak terbatas dan sudah semakin pesat perkembangan nya, dan di saat inilah kita sudah sepantas nya menerapkan apa yang sudah kita ketahui tentang kehidupan sosial dan berbudaya baik seperti yang sudah kita dapatkan di pelajaran Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar.

Narasumber:
4.    (http://suryarizaputra.wordpress.com/2010/02/20/sistem-informasi-x-ilmu-budaya-dasar/)
Nama : Jacky Manjaga Sitinjak
NPM: 13110695
Kelas: 1 KA 30