Selasa, 10 Mei 2011

PENGERTIAN SENI DAN HUBUNGAN DENGAN ILMU BUDAYA DASAR

PENGERTIAN SENI BERDASARKAN ASAL-USUL SEJARAHNYA

          Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut seniman. Memang dahulu belum ada pembedaan antara seniman dan tukang. Pemahaman seni adalah yang merupakan ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Yang demikian itu ternyata tidak hanya terdapat di India dan Indonesia saja, juga terdapat di Baratpada masa lampau. Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artista. Ars adalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran; dan artista adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok itu. Maka kiranya artista dapat dipersamakan dengan cilpa.
          Kata seni yang bersumber dari bahasa asing itu menekankan arti pada hasil aktivitas seniman. Lingkup seni sebagai hasil aktivitas artistik yang meliputi seni suara, seni gerak dan seni rupa sesuai dengan media aktivitasnya. Media dalam hal ini mempunyai arti sarana yang menentukan batasan-batasan dari lingkup seni tersebut. Media sebagai sarana aktivitas seni dapat menghasilkan karya seni setelah melalui proses penciptaan seniman berdasarkan pertimbangan artistik (nilai artistik). Jadi karya seni sesuai dengan media yang dipakai meliputi jenisnya; antaranya senirupa (visual art).

Pengertian dasar tentang lingkup senirupa (visual art) sesuai dengan media aktivitas:
Seni Murni :
• Seni Lukis
• Seni Patung
• Seni Grafis

Disain:
• Disain Grafis (Komunikasi Visual)
• Disain Interior
• Disain Produk (Disain Industri)

Kria:
• Kria Tekstil
• Kria Kayu
• Kria Keramik
• Kria Gelas, dll.


Pada masa lampau tidak ada perbedaan yang tegas antara seniman dan kriawan, antara artists dan craftsman. Charles Batteaux (1713-1780) membedakan seni menjadi dua, yaitu:

• Seni murni (fine art/ pure art)
• Seni terapan (useful art/ applied art)

          Dengan timbulnya istilah seni murni (fine art) dalam abad 18 mulailah terjadi perbedaan yang mendasar tentang seni murni dan seni pakai. Seni berkembang terus, dan pada abad 19 ada usaha untuk menyatukan kembali antara seni dan kria, dalam sejarah senirupa, kita mengenal lahirnya Werkstatte di Austria dan Bauhaus di Jerman merupakan suatu usaha untuk menyatukan kembali seni murni dan seni pakai. Lahirlah istilah yang kita kenal sekarang dengan sebutan disain industri. Namun demikian, perkembangan senirupa sejak tahun 60an sampai sekarang telah menunjukkan suatu perkembangan yang berbaur dengan berbagai disiplin seni, seperti munculnya seni Happening, seni Instalasi, Multimedia dan lain-lain, juga batasan antara seni kria yang betul-betul memiliki kemahiran teknik (buatan tangan) dengan campuran yang menggunakan alat industri, juga perkembangan teknologi fotografi yang demikian maju.

Hubungan antara Ilmu Budaya dasar dengan Seni

          Masalah seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, hal ini dikarenakan materi – materi yang diulas di dalam ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan seni. Ditambah lagi dengan materi yang ada di dalam ilmu budaya dasar selalu berkaitan dengan aktivitas mau pola hidup manusia sebagai objeknya. Oleh sebab itu, seni yang dianggap sebagai suatu hasil karya pemikiran maupun ungkapan ekspresi manusia selalu dihubung-hubungkan dengan Ilmu Budaya Dasar, ditambah lagi budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya seni didalamnya.

Narasumber :
1. id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar